Cikampek - PT Pupuk Kujang Cikampek melakukan simulasi penanganan kebocoran amoniak di lingkungan perusahaan. Kegiatan itu dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kehandalan dan kemampuan antisipasi di situasi emergency.
SVP Sumber Daya Manusia Pupuk Kujang, Yusman Arulah menuturkan melalui penanganan cepat dan tanggap dalam simulasi tersebut, perusahaan dapat mengetahui kesiapan sistem, sumber daya, serta fasilitas penanggulangan keadaan darurat.
“Simulasi ini bisa memperkuat kesiapan perusahaan dalam menangani berbagai potensi dan risiko bahaya karena insiden saat produksi,” kata Yusman usai simulasi tersebut, Senin, 29 Januari 2024.
Yusman menuturkan, sebagai perusahaan yang sudah beroperasi hampir 50 tahun, Pupuk Kujang selalu menjaga keamanan dan keselamatan. Baik itu di lingkungan internal perusahaan dan terus mencegah dampak kepada masyarakat.
Yusman menuturkan, dalam setiap proses produksi, seluruh insan Pupuk Kujang wajib mentaati semua aspek K3 dan menghindari kesalahan, “Simulasi ini rutin diadakan setiap tahun di lingkungan perusahaan karena keandalan, keterampilan dan ketangkasan saat penanggulangan harus selalu terasah,” kata Yusman.
Adapun dalam simulasi tahun ini, sekenario insiden dimulai dari kesalahan dalam sistem distribusi amoniak ke ruang penyimpanan. Kesalahan itu terjadi karena adanya kerusakan pada indikator pengisian amoniak ke ammonia storage atau tempat menampung amoniak.
Padahal ammonia storage sudah penuh. Alhasil bahan baku pupuk tersebut terpapar ke udara akibat tekanan tangki yang tinggi. “Ceritanya, paparan amoniak itu tersebar ke lingkungan di sekitar perusahaan sehingga berdampak kepada warga,” kata Yusman.
Menangani hal itu, tim keadaan darurat Pupuk Kujang melakukan berbagai tindakan untuk menanggulangi insiden. Termasuk menyelamatkan karyawan dan masyarakat yang terdampak. Dalam simulasi tersebut, berbagai reaksi capat, tepat dan taktis diperagakan oleh tim.
Dalam simulasi ini, Pupuk Kujang melibatkan puluhan masyarakat. Puluhan warga itu dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari paparan amoniak yang melebihi ambang batas normal. Dalam simulasi itu, masyarakat diberi pemahaman tentang cara menghindari amoniak bahkan gas beracun dengan kadar pekat yang bisa berpotensi terjadi. Tujuannya untuk melatih semua pihak jika menghadapi situasi yang sebenarnya.
Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan menuturkan, simulasi tersebut merupakan bukti keseriusan Pupuk Kujang dalam menjalankan budaya K3.
“Kita selalu mengupayakan kebocoran seperti tidak sampai terjadi. Namun untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kami melakukan simulasi ini untuk meminimalisir dampak saat terjadi emergency,” kata Ade.
Selain melibatkan karyawan Pupuk Kujang, pelatihan tanggap situasi bencana ini juga diikuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Polsek Cikampek, Puskesmas Cikampek dan perangkat desa Dawuan Tengah.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengapresiasi Pupuk Kujang atas simulasi penanganan kebocoran amoniak. Menurut Mahpudin, simulasi ini juga bisa menjadi contoh yang layak diadopsi oleh perusahaan lain. "Simulasi ini akan menjadi pilot project dan kami rekomendasikan untuk dicontoh perusahaan lain di Karawang,” kata Mahpudin.
Lurah Dawuan Tengah, Jejen Zaenal Arifin menyambut baik upaya Pupuk Kujang dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan penanggulangan situasi darurat bagi warga, terutama di Dawuan Tengah “Pelatihan dan simulasi ini menambah pemahaman warga kami tentang langkah-langkah penyelamatan yang perlu diambil dalam situasi darurat," kata Jejen. (sd/hl/KP)
Sekarang | : | 558 | |
Kemarin | : | 885 | |
Bulan Ini | : | 1874 | |
Bulan Kemarin | : | 22955 | |
Semua | : | 191811 |