Janggal rasanya jika Indonesia, sebagai negara agraris yang tanahnya subur, sampai tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan warganya. (mudah-mudahan hal itu tidak terjadi) Apalagi dalam geopolitik di masa datang, saat populasi manusia makin banyak, negara kuat adalah negara yang sektor pangannya mapan.

Saat ini saja, dunia sedang kalang kabut untuk mencari makan bagi sekitar 7 miliar penduduknya. Empat dasawarsa kedepan, saat bonus demografi terjadi di mana-mana, akan lebih berat lagi untuk menambah kebutuhan pangan sampai 70 persen.

Maka tidak heran jika Presiden Jokowi di hadapan civitas akademika Institut Pertanian Bogor berpesan, kedepan, seluruh negara di dunia ini akan berebut pangan, berebut energi, berebut air. Tanpa ketersediaan logistik yang cukup, negara ini akan mudah dikalahkan dan mudah ditundukkan. Kedepan, bukan politik lagi yang akan jadi panglima, tapi pangan. Negara yang memiliki pangan akan mengendalikan dunia.

Arahan tersebut memiliki pesan kunci yaitu, masa depan dunia ada di tangan petani dan industri pupuk. Pangan dan rempah tidak mungkin diganti dengan handphone dan bitcoin. Industri pupuk akan menjadi penopang utama dalam memelihara perdamaian dunia dan ketahanan pangan negara. 

Sebagai produsen pupuk dalam negeri, Pupuk Kujang siap menjalankan tugas negara untuk terus menyediakan nutrisi tanaman terbaik untuk petani. Alhasil, komitmen perusahaan untuk membuat produk berkualitas adalah harga mati.

Setiap waktu, seluruh insan Pupuk Kujang terus menjaga kualitas produksi. Segala celah berbuat curang tidak akan dibiarkan. Pupuk Kujang tidak ingin kepercayaan publik baik dalam dan luar negeri yang sudah dibangun selama ini hilang digerogoti fraud.

Konsistensi dan komitmen menjaga kualitas tersebut diganjar oleh penghargaan SNI Award yang diterima Pupuk Kujang sejak tahun 2012. Penghargaan teranyar, Pupuk Kujang diganjar SNI Award Emas tahun 2021.

Direktur Pupuk Kujang Maryadi menegaskan, Pupuk Kujang telah menerapkan SNI secara berkelanjutan yang tersinergi dengan sistem lainnya serta dilakukan oleh audit oleh lembaga sertifikasi produk secara taat. Ia menegaskan, perusahaan terus melakukan perbaikan-perbaikan agar tetap meraih hasil terbaik dan unggul.

Sudah banyak produk Pupuk Kujang yang mengantongi sertifikat SNI, diantaranya Urea, Nitrea, Amoniak, NPK, Jeranti, Nitroku, Bion Up, Excow dan berbagai produk nutrisi tanaman lainnya.

Komitmen dan inovasi juga terus dilakukan untuk bisa bersaing dengan industri serupa dari luar negeri. Dengan terus menjaga standar kualitas, Pupuk Kujang akan tetap dipercaya masyarakat. Alhasil, perusahaan pantang melanggar komitmen tersebut. Tidak mungkin, demi meraih keuntungan, Pupuk Kujang mengabaikan mutu dan memberikan layanan yang tidak sesuai standar.

Meski telah dinyatakan menjaga kualitas dengan baik, Pupuk Kujang juga mendorong anak perusahaannya dan UMKM binaan meningkatkan standar mutu produk. Dan semua itu bisa terwujud ketika perusahaan bersinergi bersama Badan Standardisasi Nasional.  (hl/KP)