Karawang – PT Pupuk Kujang Cikampek kembali mendapat predikat Gold Award di bidang CSR. Pupuk Kujang jadi satu dari 40 perusahaan dengan program CSR terbaik di Indonesia pada tahun 2021.

Kali ini, penghargaan datang dari The Iconomics dalam ajang CSR Brand Equity Awards 2021. Di ajang itu, Pupuk Kujang mendapat skor melebihi threshold penilaian sehingga dianggap pantas diganjar predikat emas dalam bidang CSR Brand Equality.

“Iconomics melakukan riset dan survey. Hasilnya, berbagai program bantuan Pupuk Kujang dianggap bisa membangun kesejahteraan masyarakat,” kata Agung Gustiawan, VP Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pupuk Kujang usai menerima anugerah penghargaan tersebut, kemarin. 

Adapun program bantuan Pupuk Kujang yang mendapat penilaian baik adalah penyelamatan sektor UMKM di sekitar perusahaan. Pupuk Kujang dinilai berhasil menghidupkan kembali sejumlah pengusaha konveksi yang gulung tikar saat dihantam pandemi corona.

“Pelaku usaha banyak yang menganggur karena konveksi mereka sepi order bahkan gulung tikar. Menghidupkan usaha mereka dari keterpurukan jelas sangat penting. Sehigga tim kami menyusun program yang berkelanjutan,” kata Agung.

Bentuk bantuan bukan berupa uang yang kemungkinan cepat habis dan dirasakan dalam jangka pendek. Bantuan berupa order alat pelingung diri berupa masker. “Kita pesan banyak masker sehingga pelaku usaha konveksi beralih membuat masker,” kata Agung.

“Program itu berdampak lebih panjang dan bisa membuat roda ekonomi makin berjalan,” Agung menambahkan.

Selain itu, Pupuk Kujang memberikan bantuan ratusan paket sembako dan berkontribusi mendirikan Madrasah Jazaaul Ihsan di Kampung Kamuning, Desa Kalihurip, Cikampek.  Di madrasah itu, Pupuk Kujang membangun fasilitas 2 ruang kelas untuk 60 santri.

“Penerima penghargaan berarti perusahaan dengan program CSR yang memiliki persepsi publik yang bagus. Perusahaan yang citranya baik dan dinilai masyarakat memiliki tanggung jawab sosial terbaik. Kami kelompokkan berdasarkan kaetgori jenis usahanya,” kata Bram S Putro, CEO The Iconomics.

Adapun penilaian dengan cara mengukur nilai sosial dari suatu perusahaan. The Iconomics melakukan survey online pada 10 kota besar di Indonesia secara acak pada 10 ribu responden. Batas usia termuda di rentang umur 16 tahun.

Ada dua aspek yang diukur dalam survey itu, pertama, CSR image,  publik memberikan tanggapan sejauh mana merasakan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan di lingkungan mereka. Kedua, CSR Awareness, publik diteliti, sejauh mana mereka mengetahui, atau mengenal kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan di lingkungan mereka.

Di ajang ini, The Iconomics menentukan ambang minimal skor dalam menilai kinerja CSR suatu perusahaan. Kandidat mendapat nilai baik jika skor mereka di atas threshold minimal yang telah ditentukan. (hl/KP)